SIGN IN YOUR ACCOUNT TO HAVE ACCESS TO DIFFERENT FEATURES

FORGOT YOUR PASSWORD?

FORGOT YOUR DETAILS?

AAH, WAIT, I REMEMBER NOW!
  • About Us
    • History
    • Vision and Mission
    • Code of Ethics
    • Founder
    • Board of Administrator
    • Contact Us
    • Job Offerings from Member
  • Member Directory
  • Membership
    • Membership Online Form
    • Membership Benefits
  • News and Media
  • Blog
  • FAQ
  • Forum

Bali Wedding Association

  • About Us
    • History
    • Vision and Mission
    • Code of Ethics
    • Founder
    • Board of Administrator
    • Contact Us
    • Job Offerings from Member
  • Member Directory
  • Membership
    • Membership Online Form
    • Membership Benefits
  • News and Media
  • Blog
  • FAQ
  • Forum
Forum
BWA
Monday, 17 April 2017 / Published in Media Coverage

Foto Prewedding di Tol Bali Mandara, Tarif Rp 15 Juta hingga Rp 30 Juta

PT. Jasamarga Bali Tol (JBT) sebagai pengelola Tol Bali Mandara mengizinkan jalan bebas hambatan itu sebagai lokasi pengambilan foto atau video pranikah (prewedding).

Menurut Kepala Humas PT. JBT, Drajat Hari Suseno, penggunaan jalan tol sebagai lokasi foto prewedding sudah berlangsung sejak lama.

Dia menyebut, tak hanya di Bali, jalan tol di wilayah lain juga telah bisa digunakan sebagai lokasi pengambilan foto, video dan syuting iklan asalkan pengguna mengikuti ketentuan dan syarat yang diberlakukan oleh pengelola tol.

Terbukti, beberapa foto pranikah (prewedding) dengan lokasi di sisi Jalan Tol Bali Mandara muncul dan beredar di media sosial (medsos) belakangan ini.

Foto prewedding di tol itu mendapat banyak respon dari netizen.

“Sudah ada aturannya (soal foto prewedding di tol). Sudah lama berlaku. Di jalan tol pun boleh ada iklan. Namun, pengambilan gambar prewedding ini harus dikoordinasikan dahulu agar kami bisa atur dengan baik,” kata Drajat saat dihubungi melalui telepon di Denpasar, Minggu (19/3/2017).

Menurut Drajat, PT. JBT juga sudah menentukan tarif yang bervariasi untuk penggunaan bagian dari tol untuk kegiatan foto atau rekaman video itu.

Untuk pengambilan foto dikenai tarif Rp 15 juta, dan rekaman video Rp 30 juta.

Drajat melanjutkan, setiap pihak yang ingin melaksanakan semacam foto prewedding di kawasan jalan tol harus mengajukan izin lebih dahulu ke JBT.

Nanti akan ditentukan waktu pengambilan foto atau rekaman video agar tidak mengganggu pengguna jalan tol dan lalu lintas.

Pihak pengelola tol akan melibatkan pihak kepolisian untuk menjaga pelaksanaan kegiatan agar pengambilan foto atau video tidak mengganggu pengguna tol.

Sementara itu, secara terpisah, Ketua Bali Wedding Association (BWA), Ketut Agus Dion Satvika mengatakan bahwa view atau pemandangan yang disukai untuk pengambilan gambar prewedding di Bali, sebagian besar berlatar belakang ciri khas tradisional Bali atau pemandangan alam.

Namun demikian, menurut Dion Satvika, pemandangan untuk foto prewedding di Tol Bali Mandara tentu akan juga digemari, karena letak jalan tol itu di tengah laut.

“Foto prewedding di jalan tol tentu disukai banget sebenarnya. Tetapi, apakah aturan membolehkan? Setahu saya kok tidak boleh jalan tol dipakai untuk kegiatan foto dan video prewedding. Waktu itu pernah ada event dan ingin ambil gambar dengan lokasi di tol dengan pakai drone, itu saja dibolehkan cuma di pintu keluarnya saja,” jelas Dion Satvika, Minggu (19/3/2017).

Menurut Dion, jalan tol merupakan jalan bebas hambatan, dan tidak boleh ada pemberhentian.

Selain itu, foto dengan lokasi di tol juga bisa membahayakan objek yang difoto.

“Saya tidak tahu, kalau dimungkinkan foto di jalan tol, itu izinnya seperti apa. Meskipun saat pengambilan foto dikawal oleh petugas, tetapi jika kemudian terjadi kecelakaan bagaimana? Kalau ada permintaan pengambilan foto atau video di tol kepada saya, saya akan tolak,” ucap Dion terkait urusan keselamatan atau safety pengambilan foto di tol.

Dion menyarankan, jika ingin mengeksplorasi pemandangan di Bali, sebaiknya mengeksplorasi pemandangan laut.

Di Bali sendiri, pemandangan pantai dan tebing sangat digemari turis mancanegara. Selain itu, ukiran khas Bali juga banyak dipilih sebagai latar belakang.

“Yang bernuansa tradisional dan pemandangan alam Bali masih banyak yang menyukai. Wisatawan Hongkong, misalnya, suka foto dengan pemandangan  tebing, pinggir pantai, juga persawahan. Kan di sana hal itu gak ada. Kalau turis Eropa dan warga lokal suka background candi-candi ukiran Bali dan nuansa tradisional atau klasik,” jelas Dion.

 

http://bali.tribunnews.com/2017/03/20/foto-prewedding-di-tol-bali-mandara-tarif-rp-15-juta-hingga-rp-30-juta?page=all

  • Tweet

What you can read next

Wedding Tourism di Bali Tunjukkan Peningkatan
BWA Bidik Perluasan Pangsa Pasar Luar Negeri
BWA akan Tertibkan WO Ilegal – Tribune Bali

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Clarification Regarding Misuse of the Bali Wedding Association Logo and the Hacked Amora Bali Weddings Website

    Clarification Regarding Misuse of the Bali Wedd...
  • 35 Sellers dan Buyers Hadiri Indonesia Wedding Congress di Bali

    MANGUPURA, NusaBali – Indonesia Wedding C...
  • Jadi Destinasi Tujuan Wedding, BWA Temukan 35 Buyer & 35 Seller Lokal Hingga Mancanegara di Bali

    TRIBUN-BALI.COM – Bali memang surga dunia...
  • Indonesia Wedding Congress 2024, Perkuat Sinergi Antar Pelaku Industri

    MANGUPURA – baliprawara.com Untuk pertama kali ...
  • Kemenpar: Potensi “Wedding Industry” di Bali Sangat Besar

    KBRN, Kuta : Bali selama ini dikenal sebagai ba...

Recent Comments

    Archives

    • August 2025
    • December 2024
    • March 2023
    • December 2022
    • June 2022
    • May 2021
    • March 2019
    • December 2017
    • October 2017
    • September 2017
    • August 2017
    • July 2017
    • May 2017
    • April 2017
    • March 2017
    • February 2017
    • January 2017
    • December 2016
    • November 2016
    • October 2016
    • August 2016
    • July 2016
    • June 2016
    • February 2016
    • January 2016
    • December 2015
    • November 2015
    • June 2015
    • May 2015
    • April 2015
    • February 2015
    • January 2015
    • December 2014
    • November 2014
    • October 2014
    • September 2014
    • August 2014
    • July 2014
    • June 2014
    • May 2014
    • April 2014

    Categories

    • Media Coverage
    • News
    TOP